sponsor

Slider

Events

Zona Cadas

Interview

Album Review

Band Profile

Info Cadas

Cover Album

» » » Hengkang dari Burgerkill, Andris siapkan album solo


zona cadas webzine
Abah Andris (kanan) bersama para personel Burgerkill
Belum genap sebulan kabar Andyan Gorust hengkang dari Deadsquad, langkah serupa ditiru Abdul Kandris dari kelompok Burgerkill. Abah Andris, saapaan akrab sang drummer, berencana merilis album solo.
"Keputusan hengkang dari Burgerkill bukan pertanda saya pensiun dari dunia musik. Tidak mungkin saya meninggalkan musik. Karena musik telah membesarkan saya. Sebagai musikus, masih banyak hal yang ingin saya wujudkan. Salah satunya merilis album solo," tutur Andris melalui sambungan telepon.

Genre musik yang disajikan Andris dalam album solo perdana tersebut akan kental pengaruh kelompok pengusung thrash metal semisal Testament, Exodus, Death Angel, dan Metallica periode awal. "Pokoknya old school. Formatnya album penuh. Semoga tahun ini bisa dirilis," lanjut Andris yang memperkuat Burgerkill selama 16 tahun ini.

Album solo tersebut berisi tumpukan materi lama pribadi yang tidak terpakai selama memperkuat banyak band. Pria asal Bandung tersebut kebetulan berjulukan "drummer sejuta band".
Sebelum menduduki kursi set drum Burgerkill, kemahiran Andris menggebuk beduk Inggris tersaji bersama Naked Truth, Sonic Torment, Disinfected, Sacriligious, Forgotten, Restless, hingga Mesin Tempur.
Andris tak kesulitan pindah dari satu grup ke grup lain lantaran mahir memainkan gitar dan bas. Bahkan Adyth Nugraha, gitaris dan founder Disinfected, menambahkan bahwa Andris juga seorang komponis jempolan.

Dalam album terbaru Burgerkill yang sekarang sedang digarap, drummer berjanggut lebat ini menyumbang empat lagu. Satu lagu berjudul "Undefeated" bahkan telah selesai direkam dan versi demonya dirilis sejak pengujung 2014.

Soal status empat lagu tersebut, Andris menyerahkan sepenuhnya kepada Burgerkill. "Mau tetap mencantumkan kredit nama saya dalam lagu-lagu itu silakan, tidak juga silakan. Saya sudah ikhlas keluar dari Burgerkill dan tidak punya hak lagi mencampuri keputusan mereka," lanjutnya.

Andris hanya mengatakan bahwa perbedaan pandangan dengan personel lain menjadi alasan terbesarnya memutuskan keluar dari Burgerkill. Jika memaksa tetap satu atap, ia khawatir malah menganggu karier band dan bisa merusak hubungan persahabatan mereka.

"Jika ada kabar yang menyebut bahwa alasan saya keluar karena konflik dengan Eben (gitaris dan pendiri Burgerkill), atau karena masalah keluarga, itu semua ngaco. Saya memilih keluar karena sayang dengan mereka. Hubungan dengan personel lain juga masih tetap baik kok," tegas Andris.

Eben mengungkapkan hal senada. "Kaget dan sedih mendengar keputusan dia keluar. Tapi biar sudah enggak nge-band bareng lagi, hubungan kami dengan Abah enggak akan berubah."
Keputusan Andris keluar sejatinya terucap sejak awal Mei 2016. Karena masih terikat kontrak bermain dalam beberapa konser, Burgerkill baru mengumumkan secara resmi pada 30 Mei melalui Facebook.
Bagi Burgerkill, yang berdiri sejak 1995, ditinggal drummer adalah hal biasa. Pendahulu Andris adalah Dadan (1995-1996) dan Toto (1996-2005). 

Saat ditanya apakah bersedia jika suatu saat diminta kembali memperkuat Burgerkill yang sudah dianggapnya sebagai keluarga, Andris ogah menampik kemungkinan tersebut. "Namun tidak dalam jangka waktu satu dua tahun ini. Ha ha ha."

tweet abah andris

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: