ZONA CADAS | News - Kancah musik ekstrem metal tanah air dikejutkan dengan pengumuman
Andyan Gorust. Melalui akun Instagram-nya (8/2/2017), drummer dengan
tubuh penuh rajah itu menyatakan keluar dari band pengusung death metal
Deadsquad. Gerangan apa sebenarnya yang terjadi?
"Intinya sih karena masalah komunikasi," jawab vokalis Daniel Mardhany melalui pesan singkat, Kamis (9/2).
Daniel
yang selama ini kerap berkonsultasi dengan Andyan sebelum merekam
bagian vokal merasa kaget mendengar keputusan tersebut.
"Saya pikir ini cuma mimpi buruk. Ternyata mimpi buruk yang jadi kenyataan," tambahnya.
Stevie
Morley Item, gitaris sekaligus pendiri Deadsquad, pada sisi yang lain
mengaku sudah tidak kaget. Pasalnya drummer berusia 35 itu cukup sering
menyatakan ingin keluar dari band setiap ada masalah internal dengan
Deadsquad.
"Kali ini tidak ada yang menghalangi dia," ungkap Tepi, sapaan akrab Stevie, melalui WhatsApp.
Tepi
menduga bahwa keputusan Andyan angkat kaki karena sibuk bersama band
lain. "Dari awal dia bikin band itu sebenarnya sudah bisa ditebak,
tinggal menunggu momen," sambungnya.
Sekadar pengingat, pemilik
nama lengkap Andyan Nasary Suryadi itu punya satu band lain bernama
Hellcrust yang juga memainkan genre musik death metal. Terbentuk sejak
2011, band tersebut telah melepas dua album, Dosa (2012) dan Kalamaut (2016).
Andyan melalui sambungan telepon dengan tegas menampik dugaan Tepi.
"Selama ini gue tetap pada komitmen mengutamakan Deadsquad. Bahkan pernah Hellcrust waktu main di Bumiayu (Purwokerto, Jawa Tengah, red.) pakai additional drummer karena pada saat bersamaan gue main bareng Deadsquad di Jakarta," tegas Andyan.
Perihal masalah komunikasi seperti yang diungkapkan Daniel, mantan drummer Siksa Kubur itu tidak menampik. "Gue mengakui komunikasi memang kurang begitu lancar di Deadsquad."
Faktor
itu pula yang menurut Andyan jadi penyebab hubungannya dengan Tepi jadi
kurang harmonis sejak setahun belakangan. Ditambah satu masalah krusial
yang enggan ia ungkap ke publik demi menjaga keutuhan Pasukan Mati
(sebutan untuk penggemar Deadsquad).
Padahal sejak penggarapan
album pertama dan kedua Deadsquad, hubungan antara dirinya dengan putra
gitaris legendaris Jopie Item itu termasuk yang paling akrab karena
mereka sering berkonsultasi soal arah musik band.
Kehilangan
personel sejatinya bukan sekali ini saja dialami Deadsquad. Beberapa
nama yang pernah menghuni band lantas memutuskan cabut adalah Babal
(vokalis) dan Prisa Adinda (gitaris) pada era awal, tepatnya 2008.
Langkah serupa diambil Bonny Sidharta (bassis) usai berkontribusi dalam dua album awal Deadsquad, Horror Vision (2009) dan Profanatik (2013). Alan Musyfia kemudian direkrut sebagai pengganti.
Coki Bollemeyer (gitaris NTRL alias Netral) yang masuk menggantikan Prisa juga cabut penghabisan 2015 menjelang penggarapan album ketiga, Tyranation (2016). Tidak berlangsung lama, tempatnya diisi oleh Karisk sebagai additional player.
Belajar
dari aneka pengalaman tersebut, Tepi menegaskan bahwa Deadsquad akan
langsung menggelar audisi mencari penggebuk drum anyar. Sementara Andyan
beralih fokus menjalankan Hellcrust. (obz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar