sponsor

Slider

Events

Zona Cadas

Interview

Album Review

Band Profile

Info Cadas

Cover Album

» » "Slaptika" Single Perdana Menuju Album Ketiga Taring

Photo Source : Taring Docs
Produktivitas seorang musisi adalah dengan selalu menghasilkan karya, karena hanya karya yang menjadi kenangan saat bandnya masih ada ataupun sudah tiada. Taring unit hardcore asal kota kembang bandung ini baru saja melepas single terbaru mereka yang berjudul "Slaptika". Single anyar tersebut merupakan single perdana bagi mereka (taring) sebelum melepas album ketiga. Band yang digawangi oleh Hardy (Vocal), Gebeg (Drum), dan Angga (Gitar) ini telah sukses melepas dua album penuh "Nazar Palagan" dan "Orkestrasi Kontra Senyap".
Single Slaptika sendiri mulai mereka rekam pada 31 Oktober - 1 November 2017 di masterplan studio bandung dengan bantuan Zoteng gitaris dari band death metal ternama kota bandung Forgotten dan Eben dari Burgerkill. Dalam single slaptika, taring bukan bekerja sendirian melainkan melibatkan beberapa musisi lainnya salah satunya Doddy Hamson (Komunal) untuk menyumbangkan suaranya di lagu tersebut.
Slaptika Cover
Pada single terbaru ini, Taring kembali bereksplorasi seperti Angga yang mencoba menghasilkan riff - riff yang lebih groovy ala soundgarden, mastodon, hingga tool dan corrosion of conformity dengan chorus yang catchy, kemudian disempurnakan dengan hentakan drum gebeg dan provokasi vokal hardy. Mengutip dari situs grimloc records, “Slaptika” sengaja dirilis lepas sebagai marka versi mereka pada rangkaian di hari HAM tahun ini, sebagai pengingat proses reformasi yang dibajak elit politik hari ini. Single ini, bersama single mereka lainnya “Kekal Menjalang”, akan kami rilis dalam format kaset dalam beberapa minggu ke depan, bekerja sama dengan Maternal Disaster.
Lagu “Slaptika” bertema tentang perilaku dan pemikiran dangkal yang menjadikan lelucon kurang lucu yang dilakukan oleh para petinggi, tokoh, atau politisi di negeri ini. Potongan lirik "yang menyan yang setan, yang ulah yang kalah" menggambarkan kasak-kusuk berniat busuk, desas-desus terlibat kasus sampai hari ini. Ketika tokoh dan politisi saling melaporkan dengan segala pembenarannya, yang akhirnya mereka sendiri lah yang harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: