ZONA CADAS | News - Perlu waktu tujuh tahun bagi Burgerkill untuk kembali mengguncang
dengan album baru. Mengusung judul Adamantine, album kelima unit metal
asal Kota Bandung itu siap dirilis, Minggu 15 April 2018.
Perilisan Adamantine berbarengan dengan konser Killchestra yang akan
digelar di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Kota Bandung.
Memasuki usia 23 tahun, Burgerkill makin solid dihuni Eben dan Agung
(gitar), Vicky (vokal), Ramdan (bas), dan Putra (drum). Album Adamantine
menjadi pembuktian mereka yang makin tangguh dan kokoh sebagai grup
musik.
Proses pengerjaan Adamantine yang lama dan lebih rumit menjadi ujian
yang berhasil Burgerkill lewati. Sebelum Adamantine, Burgerkill telah
merilis album Dua Sisi (1998), Berkarat (2003), Beyond Coma and Despair
(2006), dan Venomous (2011).
Gitaris Agung menyatakan, awalnya album kelima ini akan dirilis pada
2015 karena bertepatan dengan usia 20 tahun Burgerkill. Namun, rencana
itu meleset karena sejumlah hal seperti padatnya jadwal dan terjadi
pergantian personel. Selain itu, mereka juga banyak melakukan revisi
pada track yang sudah direkam.
"Misalnya, lagu sudah selesai direkam, kami dengarkan, kami tidak
puas. Diulang lagi. Selama rekaman, kami mencari formula yang tidak
pernah dihasilkan Burgerkill selama ini," tutur Agung di Kantin Nasion
The Panas Dalam, Jalan Ambon, Kota Bandung, Selasa 10 Maret 2018.
Menurut Agung, album Adamantine yang berisi sembilan lagu itu menjadi
bentuk baru musikalitas Burgerkill. Dari sembilan lagu, Agung
membocorkan tiga nomor yang menjadi materi Adamantine yakni Undefeated,
Integral, dan Superficial. Ada pula satu lagu cover milik musisi legenda
Indonesia yang mereka kagumi.
Single andalan dari Adamantine adalah Integral yang akan dirilis
Jumat, 13 April 2018 termasuk video klipnya. Bagi Burgerkill, Integral
merupakan lagu yang menggambarkan kondisi Burgerkill saat ini, yaitu
soliditas untuk menghasilkan sesuatu yang besar.
"Tantangan paling berat mengerjakan Adamantine adalah bagaimana
caranya agar orang mendengar album ini sebagai sesuatu yang baru dan
berbeda. Kami merasa sudah maksimal dan membuat yang terbaik,
mudah-mudahan pendengar merasakan itu," ujar Agung.
Beruang grizzly
Sementara itu, Eben menyebutkan, arti judul Adamantine bagi
Burgerkill adalah mata rantai yang tak bisa putus. Album ini menjadi
persembahan untuk teman-teman di komunitas. Dengan kekompakan yang tak
pudar, skema metal menjadi lebih kuat dan menakutkan.
Hal itu berkaitan dengan ilustrasi sampul album Adamantine yang
menampilkan seekor beruang grizzly sedang membuka mulutnya dan
menampilkan deretan gigi tajam. Menurut Eben, beruang grizzly
memvisualisasikan album Adamtine.
Beruang grizzly digambarkan besar, tenang, tapi menakutkan. Di mata
rantai hewan, beruang grizzly bukan binatang buas nomor satu, tapi dia
berbahaya.
"Kami tidak pernah bermimpi jadi band metal nomor satu. Akan tetapi, kali ingin jadi band metal yang berbahaya," ujar Eben.
Hal senada juga diungkapkan Vicky yang mengatakan, Adamantine
merupakan zat atom yang sulit dihancurkan. Namun, kekuatan ini bukanlah
untuk keangkuhan. Bagi Burgerkill, Adamantine menjadi kekuatan untuk
melahirkan sesuatu yang besar.
Pada perjalanannya, kata Vicky, Burgerkill ingin menjalin kolaborasi dengan siapa pun. Mereka ingin komunitas metal tetap hidup dan berjalan.
Apakah para Begundal siap menyambut Adamantine?
1 komentar:
ayo buruan coba klik DISINI banyak yang menarik loh
Posting Komentar