ZONA CADAS - Saat ini, keberadaan distribution store atau lebih dikenal dengan sebutan distro yang menyediakan berbagai macam merchandise band underground lokal/mancanegara sudah tidak susah lagi dicari di Bandung. Mencapai ratusan distro tersebar diseluruh daerah di Bandung, bahkan sampai ke pinggiran daerah pun sudah ada.
Tak terkecuali jika berkunjung ke pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Dalem Kaum, kota Bandung, tepatnya di lantai 3 Plaza Parahyangan, akan menemukan sebuah toko yang berbeda dibanding toko-toko lainnya di lantai tersebut; berbagai macam merchandise yang didasarkan didominasi warna hitam dengan gambar yang seram. Adalah Dark Castle , distro milik Wahyu, atau lebih akbar disapa Yonk.
Tidak dapat dipungkiri, berawal dari menekuni hobi sejak akhir tahun 90'an untuk berbisinis jualan merchandise musik band-band underground, yang pada awal penjualannya hanya dilakukan secara penawaran langsung ke teman-teman dekat, akhirnya pada 2008, Dark Castle bisa berdiri tegak di Parahyangan Plaza sampai saat ini.
Prinsip yang Yonk pegang menjadikan usaha ini terus maju dan menjanjikan untuk mengais rezeki. Sempat disinggung masalah omzet, pria kelahiran Bandung, 12 Mei 1985 ini tidak ingin menjawabnya, namun hanya mengakui bahwa, yang pasti usaha ini bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarga dan alhamdullilah bisa sampai memperkerkerjakan beberapa orang.
Berikut wawancara bersama Yonk, pendiri sekaligus pemilik distro Dark Castle yang di kutip dari Bandung Gudang Musik Keras :
BGMK: Bisa ceritakan awal mula terbentuknya Dark Castle?
Yonk: Awal mula merintis tahun 1998 sampai dengan tahun 2005. Awal tahun 2006 hand to hand dari kota ke kota lainnya sampai dengan 2007. Hanya dengan bermodalkan keberanian, jujur dan kerja keras, alhasil tepatnya di tanggal 12 Mei 2008 Dark Castle berdiri tegak di salah satu gedung Plaza Prahyangan Lantai 3 Jln. Dalem Kaum No.54, Bandung.
BGMK: Dari tahun 1998 sampai 2005 buka tokonya dimana, dan menggunakan nama apa?
Dari tahun 1998 sampai 2007 kami belum punya toko. Untuk menjual produk, secara hand to hand ke teman-teman dekat dan masyarakat pada umumnya. Dari tahun 1998 sampai sekarang nama masih tetap Dark Castle.
BGMK:Terinspirasi dari mana nama Dark Castle tersebut?
Terinspirasi dengan rumah atau tempat tinggal berdinding anyaman kayu (istilah bahasa Sunda-nya: bilik) yang sangat kecil, sederhana, dan sangat gelap tanpa ada penerangan atau pun aliran listrik pada waktu itu. Makanya kami menyebutkan nama Dark Castle itu, yang artinya Istana Kegelapan.
BGMK: Bagaimana ceritanya sampai kepikiran untuk menggeluti usaha (distro) tersebut?
Kala itu membuka distro Dark Castle, karena saya melihat peluang masih jarangnya distro yang menjual merchandise musik underground. Bukan hanya sekadar distro atau toko saja, tapi Dark Castle kala itu juga dijadikan sebagai tempat untuk berkomunikasi, wadah nongkrong-nongkrong para komunitas dan para musisi-musisi hebat yang saling tukar pikiran.
BGMK: Apa alasan yang kuat sampai nekat untuk memutuskan buka toko di Plaza Parahyangan ?
Karena tempat ini merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang berada di tengah kota. Sangat mudah dijangkau oleh orang-orang terutama dari lingkungan usaha disini bisa membantu untuk mengembangkan hobi saya dari dunia dagang.
BGMK: Seberapa besar pengaruh tempat Dark Castle yang berlokasi di pusat perbelanjaan?
Pengaruhnya agar para pembeli merchandise musik undreground tidak kesulitan untuk mencari tempat yang akan dikunjunginya, sehingga para pembeli mudah untuk mendapatkan merchandise yang meraka inginkan.
BGMK: Apakah Dark Castle milik pribadi atau bekerjasama dengan orang lain?
Alhamdulillah milik sendiri.
BGMK: Sekarang ditoko memperkerjakan berapa orang?
Sekarang udah mempunyai team work 4 orang.
BGMK: Apakah tokonya buka setiap hari? Biasanya buka dari jam berapa dan tutup jam berapa?
Toko buka setiap hari, kecuali hari raya besar; idul fitri, idul adha dan tahun baru. Buka mulai jam 10.00 s/d 18:30 WIB, tapi kalo di bulan Ramadhan buka jam 09.00 s/d 20.00 WIB.
BGMK: Selain menjual berbagai macam merchandise musik underground lokal, apakah menjual juga merchandise band-band mancanegara?
Sebagian ada, seperti t-shirt , patch, dan backpatch.
BGMK: Apakah menjual barang-barang lain (diluar merchandise band)?
Tidak. Kita fokus untuk menjual merchandise band saja.
BGMK: Bisa sebutkan barang termurah dan paling mahal yang dijual.
Handband 40 ribu dan yang paling mahal sepatu, seharga 429 ribu.
BGMK: Suka dan dukanya membuka usaha distro?
Sukanya, karena berbisnis adalah hobi saya. Dukanya apabila ada masalah yang menghampiri. Contohnya, seperti waktu tahun 2012 cabang toko kita yang di Jalan Ciroyom ada yang membongkar, dan alhasil semuanya barang raib.
BGMK: Terus bagaimana nasibnya sekarang cabang tersebut? apakah masih buka atau...
Sekarang sudah ditutup, sekarang lebih fokus membangun ke pusat. Di parahyangan plaza 'kan ada beberapa toko yang sama menjual berbagai macam merchandise musik underground.
BGMK: Bagaimana cara menyikapi hal tersebut?
Tidak bagaimana-bagaimana. Saya fokus ke toko saya sendiri aja, tidak berpikir saya harus bagaimana terhadap toko lain. Yang harus dilakukan oleh kami, bagaimana caranya supaya anggota kami bisa fokus untuk melayani para pembeli dengan sopan dan ramah.
BGMK: Pengunjung ramai biasanya waktu kapan?
Tentunya bulan Ramadhan, sehingga kami sangat membutuhkan personil tambahan dalam 1 bulan itu.
BGMK: Suka buka diskon? kalau suka, biasanya waktu kapan?
Setiap ada momen yang pas. Seperti buka booth di event-event, kita selalu ada diskon.
BGMK: Selain menjual barang titipan dari label lain, Dark Castle juga 'kan suka melisensi/ rilis sendiri merchandise band. Biasanya DC membuat merch-nya berupa apa saja?
Berupa T-shirt, Longsleve, Zipper, Bagpack, Slingbag, Snapback, Trucker, Hanband, Beanie, Cargo Panjang/pendek.
BGMK: Sebutkan beberapa band yang pernah dirilis merchandisenya oleh Dark Castle?
Bleeding Corpse, Jihad, Forgotten, Dajjal, Saffar, Undergod, Bloodgush, Auticed, Opium, Error Brain, Rockgod, Nothing New, Bersimbah Darah, Don Lego, Medusa, Hellgods, Beside, Kaluman, Radang Kelamin, Gugat, Godless Symptoms, Balcony, Disinfected, Engorging, Fragment of Euthanasia, The Cruel, Trojan, Turbidity, XTAB, Porno Star, Jari Tengah, Turtles Jr, Power Punk, Asiaminor, Hellprint, Blashphemous, Dislaw, Decay, dan masih banyak yang lupanya
[tertawa].
BGMK: Apakah pernah menemukan perilaku yang aneh/lucu dari konsumen?
Perilaku yang aneh dan lucu-lucu banyak. Mulai dari penawaran, harga 125 ribu ditawar 50 ribu, dan dia (konsumen) berkata " Da saya oge apal atuh, mang, biaya produksina teu nyampe 50 ribu (Saya juga tahu, mang, biaya produksinya tidak sampai 50 ribu)." Gila, Dia pikir rilis merchandise band tidak pakai royalti sama biaya packaging nya gitu, ari bati (keuntungan) kami dimana? [tertawa]. Ada juga yang menanyakan baju Slank.
BGMK: Pertanyaan Terakhir, Berikan beberapa tips untuk para pembaca, yang mungkin termotivasi ingin membuka usaha distro!
Mungkin ini bukan yang ingin membuka toko saja, tapi untuk semua yang sedang usaha.
Prinsip yang saya pegang:
1. Jujur
2. Saling menguntungkan kedua pihak
3. Hanya menjual produk yang bermutu tinggi Teladan seorang penjualnya mungkin seperti ini:
1. Tidak boleh berbohong dan menipu pembeli mengenai barang yang dijual
2. Carilah keuntungan yang wajar.
3. Hindari sumpah yang berlebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen
4. Lakukan transaksi jika telah ada kata sepakat antara penjual dan pembeli
5. Jangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan, berikan kesempatan yang lain untuk berdagang juga. Jika penjual dan pembeli itu jujur dan transparan, Insyaallah, maka akan diberkahi dalam transaksinya.
Slider
Events
Zona Cadas
Interview
Album Review
Band Profile
Info Cadas
Cover Album
ZONA CADAS WEBZINE - Extreme Music media's
ZONA CADAS adalah blog musikopedia yang berbentuk webzine yang mengupas seputar band beraliran cadas dan support scene Underground
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Post
-
● Band : BETRAYER ● Since : 1991 ● Genre : Thrash Metal ● Hometown : Jakarta ● Personil : Doddy - Bass Iik - Vocal/Guitar Garry - Gui...
-
UNDERGOD ● Band : UNDERGOD ● Since : 2004 ● Genre : Brutal Death Metal ● Personil : Said Bin Zabid - Lead Guitar Abaz Van Baz -...
-
JASAD ● Band : JASAD ● Since : 1990 ● Genre : Brutal Death Metal / Sundanese Death Metal ● Hometown : Ujungberung, Bandung , In...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar